Menjadi Teladan Sampai Akhir
-
Setiap kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, pada akhirnya akan mempertanggungjawabkan hidup kita kepada Tuhan Sang pencipta dan pemilik kehidupan.
Rasul Paulus menulis disurat penutup dari 1 Timotius supaya Timotius tetap setia kepada panggilannya dengan tidak bercacat dan bercela sampai Tuhan Yesus datang. Suatu permintaan yang tidak mudah, apalagi Timotius masih sangat muda dan yang menilainya untuk hidup tanpa cacat dan cela bukan hanya Paulus pembimbing rohaninya tetapi Tuhan yang ia layani. Ia harus hidup konsisten dan konsekwen dalam menjalani kebenaran yang ia beritakan. Tantangan pasti ada, tetapi Paulus terus memotivasi Timotius karena Paulus sendiri telah membuktikan kesetiaannya melayani dan mengikut Tuhan ditengah tantangan yang sangat berat. " Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda, tetapi Timotius harus menjadi teladan dalam perkataan, tindakan..". Pemberitaan dan pengajaran Injil harus terus dijalankan walaupun ada tantangan.
Siapapun kita, sebagai anak-anak Tuhan, apakah kita Pendeta, Penatua, Aktivis dan Jemaat di Gereja, kita dituntut sama untuk taat kepada Tuhan sampai Dia memanggil kita. Karena kita tidak tahu sampai kapan kita hidup dunia atau kapan Tuhan akan datang kembali, semua itu adalah misteri Tuhan. Jangan berpikir kita masih muda, tunggu usia kita menjadi tua baru kita sadar dan bertobat untuk taat kepada Tuhan. Mumpung Tuhan masih memberi kesempatan kita hidup, taatlah kepada Tuhan, karena Dia telah memberi teladan, taat kepada BapaNya sampai mati dikayu salib. Sejauh mana kita mengenal Tuhan dan kedalaman kasihNya disitulah kita dapat mengekspresikan ketaatan kita kepadaNya.
Mari kita mengoreksi sejauh mana kita sungguh-sungguh taat kepada Tuhan, sehingga kita dapat berkata seperti Rasul Paulus " Ikutilah teladanku, sebagaimana akupun mengikut teladan Kristus." (1 Korintus 11:1). (SE).